PEKANBARU - Jelang pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, masih banyak masyarakat yang masuk kategori pemilih pemula belum memiliki KTP. Kondisi tersebut membuat hak suara mereka terancam karena tidak bisa memilih.
Pemilih pemula ini adalah remaja yang masuk dalam usia 17 tahun, dan mereka belum melakukan perekaman KTP. Dari data terakhir, jumlah pemilih pemula yang belum melakukan pengurusan KTP sebanyak 1.083 orang. Sementara pemungutan suara bakal berlangsung dua minggu lagi.
Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan, dari hasil Rapat Desk Pilkada kemarin dipaparkan masih ada beberapa masyarakat khususnya yang masuk kategori pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.
"Masih ada anak-anak kita yang belum merekam KTP, belum terdaftar. Jumlahnya hampir 1.083 orang yang belum," kata Risnandar Mahiwa, Selasa (12/11).
Pemerintah kota, melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) bersama camat dan lurah diminta melakukan jemput bola supaya mereka bisa segera melakukan perekaman KTP sehingga bisa menyalurkan hak suara di 27 November besok.
"Jadi saya juga minta teman-teman di kelurahan agar supaya bisa jemput bola," ulasnya.
Sementara itu Disdukcapil Pekanbaru telah menyurati para pemilih pemula ini agar segera melakukan perekaman KTP. Bagi calon pemilih pemula yang sekolah di Pekanbaru sudah disurati ke alamat. Ada juga yang disurati lewat sekolah.
Ditambahkan Kepala Disdukcapil Pekanbaru Irma Novrita, bahwa sejumlah calon pemilih pemula ada yang bersedia merekam KTP di sekolah. Ada juga yang tidak mau sehingga dibuka layanan akhir pekan agar anak-anak muda itu bisa merekam data KTP.
Dirinya menyebut dinas bakal menggesa perekaman data KTP jelang pemungutan suara. Mereka membuka layanan perekaman hingga H-1 pemungutan suara di TPS.
"Kalau perekaman sampai hari H takut tidak terkejar, makanya kita buka sampai sehari sebelum pemungutan suara. Saat ini khusus pemula kita juga buka layanan setiap hari Sabtu," ungkapnya.